Rekomendasi

Rekomendasi

Popular News [ View all Popular News ]

Tulungagungku

Ngrowo Jogging Track

Ngrowo Jogging Track
Ngrowo Gogging Track atau lebih dikenal dengan nama PINKA (PINggir KAli) adalah salah satu tempat yang paling banyak dikunjungi oleh orang-orang pada waktu malam hari . Terletak di Kelurahan Kutoanyar, Kec. Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66215






Sudah tidak menjadi rahasia umum lagi, tempat nongkrong ini sangat cocok untuk anak-anak sampai lansia . Kenapa tidak , jika kamu berkunjung ke Ngrowo Gogging Track atau lebih dikenal dengan nama PINKA pada malam hari , tempat ini sangat ramai banyak Pujasera belum tahu apa itu Pujasera ...?  Pujasera merupakan kependekan dari Pusat Jajanan Serba Ada adalah sebuah tempat makan yang terdiri dari gerai-gerai makanan yang menawarkan aneka menu yang variatif.

Bukan hanya Pujasera disisi lain dari Pinka juga terdapat berjejer kedai-kedai warung kopi , itu sebabnya Kabupaten Tulungagung disebut jua "Kota Cethe" . Banyak para pemuda menghabiskan akhir pekan mereka dengan teman-temanya kewarung kopi disekitar Pinka untuk sekedar bertemu melepas penat seminggu bekerja terus-menerus .

Potret Pinka Tahun 2017 

Gambar diatas merupakan gambar pinka tahun 2017 kemarin , wajah tempat nongkrong ini sudah berubah 100% sekarang . Selain lebih rapi dan bersih karena perdapat Pujasera yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Tulungagung yang memungkinkan pedagang lebih teratur dan tidak menganggu pengguna kendaran yang melewati tempat ini . Sekian artikel tentang Ngrowo Gogging Track atau lebih dikenal dengan nama PINKA . Nantikan update artikel menarik lainya , sekian dan terimakasih .

Jembatan Ngujang

Jembatan Ngujang
Sangatlah aneh jika kamu belum pernah melewati jembatan Ngujang ini . Jembatan Ngujang terletak di Jl. Kertosono - Tulungagung No.125, Ngasinan, Ngujang, Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66229 atau sebelah selatan Kecamatan Ngantru , merupakan "satu-satunya" jembatan utama penghubung Kabupaten Kediri - Kabupaten Tulungagung .


Maka saya sebut aneh karena alasan tersebut . Ada pemandangan menarik pada Jembatan Ngujang ini bukan hanya pemandangan menarik ini sudah menjadi simbol atau ciri khas Jembatan Ngujang . Jika kalian melewati Jembatan ini maka kalian tidak usah kaget , karena kalian akan disambut puluhan kera yang mediami makan sebelah selatan Jembatan Ngujang . Namun jangan kaget juga kalau anda tidak dapat melihat kera tersebut jika melewati Jembatan Ngujang . Biasanya kera-kera itu kan lenyap entah kemana pada hari-hari tertentu .

Jembatan Ngujang ini munurut saya sudah tidak layak pakai , aspal pada Jembatan yang sering terkelupas karena setiap hari dilewati kendaraan umum membuat orang yang tidak biasa lewat Jembatan Ngujang akan terjerumus pada lubang tersebut . Pernah awal tahun 2018 dulu ketika ramai-ramainya kendaraan ada seorang pria dewasa mengendarai motor dan ban motornya masuk kedalam lubang , sehingga orang tersebut jatuh dari motornya dan akhirnya meninggal ditempat .



Gambar Jembatan Ngujang , "Satun-satunya" jembatan utama penghubung Kabupaten Kediri - Kabupaten Tulungagung


Bukan hanya lubang saja , coba kalian main kesana pasa waktu jam-jam sibuk . Jika terjebak ditengah-tengah jembatan pasti kalian langsung panik . Ya , saya sudah pernah meraksakan terjebak antara kendaraan-kendaraan besar dan yang paling saya takutkan adalah Jembatan Ngujang tersebut bergetar kencang saat sisi lainya dilewati kendaraan . Yang bisa dilakukan saat situasi tersebut adalah berdoa dan pasrah . Tapi kabarnya ada Jembatan Ngujang 2 yang akan dibangun di Desa Pucung , semoga pengerjaannya cepat rampung supaya Jembatan Ngujang 1 tidak lama-lama menahan beban berat .

Aloon-Aloon Tulungagung_

Aloon-Aloon Tulungagung
Kali ini kita akan membahas tentang Aloon-Aloon Tulungagung yang dulunya bernama "Taman Wicitra Kusuma" . Menurut Sumber Wikipedia pengertian dari Aloon-Aloon 
adalah (dulu ditulis aloen-aloen atau aloon-aloon) merupakan suatu lapangan terbuka yang luas dan berumput yang dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan kegiatan masyarakat yang beragam.di buat oleh fatahillah, Menurut Van Romondt (Haryoto, 1986:386), pada dasarnya alun-alun itu merupakan halaman depan rumah, namun dalam ukuran yang lebih besar. Penguasa bisa berarti raja,bupati, wedana dan camat bahkan kepala desa yang memiliki halaman paling luas di depan Istana atau pendopo tempat kediamannya, yang dijadikan sebagai pusat kegiatan masyarakat sehari-hari dalam ikwal pemerintahan militer,
perdagangan, kerajinan dan pendidikan.


Lebih jauh Thomas Nix (1949:105-114) menjelaskan bahwa alun-alun merupakan lahan terbuka dan terbentuk dengan membuat jarak antara bangunan-bangunan gedung. Jadi dalam hal ini, bangunan gedung merupakan titik awal dan merupakan hal yang utama bagi terbentuknya alun-alun. Tetapi kalau adanya lahan terbuka yang dibiarkan tersisa dan berupa alun-alun, hal demikian bukan merupakan alun-alun yang sebenarnya. Jadi alun-alun bisa di desa, kecamatan, kota maupun pusat kabupaten.

Pada awalnya Alun-alun merupakan tempat berlatih perang (gladi yudha) bagi prajurit kerajaan, tempat penyelenggaraan sayembara dan penyampaian titah (sabda) raja kepada kawula (rakyat), pusat perdagangan rakyat, juga hiburan seperti Rampokan macan yaitu acara yang menarik dan paling mendebarkan yaitu dilepaskannya seekor harimau yang dikelilingi oleh prajurit bersenjata.


Potret Aloon-Aloon Sebelum Berganti Nama
Aloon-Aloon Tulungagung atau dulu dinamakan Taman Kusuma Wicitra beralamat di Jl. RA Kartini, Kampungdalem, Kec. Tulungagung, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur 66212 merupan tempat favorit keluarga untuk menghabiskan akhir pekan bersama kelurga tercinta , Taman Aloon-Aloon ini dijadikan tempat favorit keluarga karena taman ini sangat cocok untuk anak-anak . Ada berbagai macam penyewaan mainan anak-anak disana . Terdapat dua taman disini yaitu Taman Aloon-Aloon itu sendiri dan Taman R.A Kartini yang terletak diutara Taman Aloon-Aloon nanti kita akan bahas tentang Taman R.A Kartini dan Pendopo Aloon-Aloon .

Sayang disayang kini Aloon-Aloon Tulungagung banyak pedagang kali lima dan "gepeng" yang bebas bekeliaran disekitar taman yang merusak pemandangan , padahal disebelah utara taman Aloon-Aloon terdapat kantor Satpol PP . Seharusnya pemerintah membuka atau mendirikan kios-kios kecil yang tertata rapih supaya para pedagang tatap bisa berjualan . Bukan hanya itu banyak tong sampah yang sudah sangat tidak layak , misalnya tidak ada penadahnya . Jadi saat kita membuang sampah otomatis sampah akan jatuh keluar lagi dan menjadi berantakan . Mau tidak mau pengunjung membuang sampah disitu walapun sebenarnya percuma karena sampah langsung berantakan . Semoga saja Pemerintah setempat segera memperbaiki keadaan ini supaya Taman Alon-Aloon menjadi lebih baik .










\